Archive for dodol garut

Dodol Garut Recycle

Posted in Kuliner with tags on February 24, 2011 by Slamet Sutrisno

Sabtu minggu yang lalu kelompok jalan santai di komplek perumahan saya ultah yang ke-3. Seperti layaknya memperingati hari jadi, maka diadakanlah acara khusus.

Dengan perencanaan yang matang dan iuran tambahan, maka ultah akan diperingati di seputaran Garut, kota dodol. Yang uniknya salah satu acaranya adalah kunjungan ke pabrik dodol dan kerajinan dari kulit. Setelah berdingin-dingin di daerah Kamojang, pusatnya geothermal Jawa Barat, berangkatlah rombongan ke salah satu pabrik dodol. Letak pabrik dodol yang agak masuk di daerah pemukiman penduduk memaksa kami harus turun dari bus charteran dan berjalan kaki lumayan jauhnya. Anak saya umur 4,5 tahun yang sudah kelelahan mandi di kolam air hangat mogok dan minta di gendong, lumayan manteb. Ibu-ibu dengan semangat mulai cicip sana cicip sini. Pasti semangat, karena kalo nyicip gratis.

Saya lebih tertatik pada proses pembuatannya. Makanya kalau yang lain asyik di tempat pembungkusan dan pengepakan, saya terus muter dari pengolahan bahan baku hingga penyelesaian akhir. Sejak awal saya mencium bau yang kurang sedap di pabrik dodol ini. Bau dodol yang gurih bercampur dengan bau tengik dan barang busuk lainya. Setelah memasuki beberapa ruangan pabrik barulah saya peroleh jawabannya.

Bau yang kurang sedap itu berasal sekurang-kurangnya dari tiga sumber: 1. Ruang penggilingan bahan baku yang berasal dari kelapa. Banyak bahan baku atau sisa bahan baku yang berbau tengik. 2. Limbah cair yang tergenang di selokan. 3. Dodol yang sudah daluwarsa dan sedang didaur ulang Sungguh yang paling saya sayangkan adalah adanya proses daur ulang dodol yang sudah daluwarsa.

Keterangan yang saya peroleh dari pegawai yang sedang bertugas dalam proses daur ulang, bahwa dodol yang didaur ulang adalah dodol yang tidak laku lebih dari satu bulan.

Seharusnya pengusaha yang berani mengundang masyarakat untuk melakukan kunjungan ke pabrik hanyalah yang benar-benar bisa membuat pengunjungnya makin menyenangi produk yang bersangkutan. Bukannya malah merasa jijik, karena telah melihat pabriknya. Inilah gambar-gambar yang berhasil saya rekam selama kunjungan.

Aduh, mbungkusnya gak pake sarung tangan.

Ini dodol yang akan di daur ulang, baunya…..luar biasa.